Salah satu dampak dari melambatnya pertumbuhan ekonomi adalah bertambahnya pengangguran. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan bahwa saat ini Tingkat pengangguran di Indonesia pada Februari 2015 tercatat bertambah 300 ribu jiwa jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Ia menjelaskan, pengangguran meningkat 300 ribu orang pada Februari 2015 ini. Hal ini dikarenakan ekonomi yang melambat sehingga terjadi peningkatan pengangguran. "Struktur angkatan kerja Indonesia 120,85 juta jiwa dan yang nganggur 7,45 juta orang. Tingkat pengangguran terbuka di Februari 2015 itu 5,81 persen, terjadi peningkatan dibanding Februari 2014 sebesar 0,11 poin karena dulu 5,70 persen," kata di kantornya, Selasa (5/5/2015).
Suryamin mengatakan, terjadi penurunan tingkat pengangguran terbuka pada tingkat pendidikan dasar mulai dari SD hingga SMA. Tingkat pengangguran dari pendidikan dasar tersebut turun dari 3,69 persen ke 3,61 persen. "SD ke bawah di Februari tingkat pengangguran turun jadi 3,61 persen, kemudian pendidikan SMP dan SMA juga sama, mengalami penurunan," jelas dia.
Namun, untuk pendidikan SMK, tingkat pengangguran meningkat dari 7,21 persen ke 9,05 persen. Ia melanjutkan, pendidikan Diploma juga mengalami peningkatan pengangguran dari 5,87 persen ke 7,49 persen dan tingkat Universitas juga meningkat dari 4,31 persen ke 5,34 persen.
Sumber : Okezone